Penyengatnews.com, Jambi -- Sektor pertanian dan perkebunan masih menjadi primadona bisnis yang menjanjikan bagi masyarakat Jambi. Tak heran, hampir setiap tahun masyarakat terus membuka lahan baru untuk dijadikan areal perkebunan mereka.
Di Provinsi Jambi, sebagian wilayah telah dijadikan lahan pertanian, khususnya komoditi sawit dan karet. Mereka membuka lahan dengan berbagai cara, ada yang sudah modern dan ada juga yang masih menggunakan cara tradisional.
Pengelolaan yang salah terkadang membuat mala petaka bagi pemilik kebun dan masyarakat, karena cara tersebut dapat berdampak terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Banyak dampak negatif ketika lahan tersebut sudah terbakar. Apalagi yang terbakar itu merupakan lahan gambut yang tentunya proses pemadamannya sangat berbeda dengan lahan mineral.
Jika penanganan pemadaman kebakaran hutan salah, mala sangat mungkin menimbulkan persoalan besar dan tentunya menjadi perhatian semua pihak, baik lokal dan bahkan internasional.
Namun demikian, untuk kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi tahun ini bisa ditangani dengan baik. Hal itu tentunya tidak terlepas dari strategi penanganan yang dilakukan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Jambi, H. Bachyuni Deliansyah. SH.MH
Penanganan Karhutla di Jambi melalui Kolaborasi Multihelix. Metode ini melibatkan banyak pihak, seperti pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat dan lain sebagainya.
Strategi yang dilakukan ini menjadi judul karya ilmiah Bachyuni Deliansyah dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II di Palembang.
Menurut Bachyuni, pada diklat PKN ini, dirinya mengangkat judul Strategi Penanganan Karhutla di Provinsi Jambi Melalui Kolaborasi Multihelix .
"Alhamdulillah proyek perubahan ini mendapatkan dukungan dari Gubernur Jambi, H. Al Haris, Danrem, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pemerhati Lingkungan, Akademisi, Masyarakat dan Dunia usaha," ucap Bachyuni.
Dengan metode ini, dirinya berharap bisa berdampak baik pada masyarakat Jambi dan bisa mencegah dan menekan semaksimal mungkin angka terjadinya karhutlah di Provinsi Jambi saat ini dan di masa mendatang. (Faaz).
Social Header