Penyengatnews.com, Muaro Jambi - Bupati Kabupaten Muaro Jambi, Dr. Bambang Bayu Suseno, menghadiri secara langsung acara pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya ke-52 Tahun 2025/2026 Universitas Batanghari (Unbari) Jambi yang digelar di Gedung Serbaguna Desa Teluk Raya, Kecamatan Kumpeh Ulu.
Kegiatan ini menandai dimulainya masa pengabdian para mahasiswa kepada masyarakat desa, sebagai bagian dari wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan daerah.
Kehadiran Bupati disambut hangat oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, mahasiswa peserta KKN, serta sejumlah perwakilan dari Universitas Batanghari.
Acara pembukaan berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan, diawali dengan penampilan seni budaya lokal oleh warga setempat, sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan tradisi yang dimiliki Desa Teluk Raya.
Bupati Muaro Jambi, Dr. Bambang Bayu Suseno, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pihak Unbari atas komitmennya dalam menjadikan KKN sebagai wadah bagi mahasiswa untuk turun langsung ke tengah masyarakat.
Ia menilai KKN tidak hanya sebagai kegiatan akademis, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter, kepedulian sosial, dan pemahaman mahasiswa terhadap kondisi nyata di lapangan.
“Saya berharap mahasiswa dapat berinteraksi baik dengan warga, belajar dari mereka, dan memberikan kontribusi yang positif. Jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk belajar, sekaligus mengabdi dengan sepenuh hati,”katanya.
Pria yang akrab disapa BBS ini menekankan pentingnya sinergi antara mahasiswa KKN dengan masyarakat dan pemerintah desa. Menurutnya, keberhasilan program KKN sangat bergantung pada kolaborasi dan komunikasi yang baik antara semua pihak.
“Saya juga berpesan kepada masyarakat Desa Teluk Raya untuk terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam program-program yang dibawa oleh mahasiswa. Kolaborasi ini adalah kunci keberhasilan pembangunan desa yang berkelanjutan,” tambahnya.
BBS juga turut mengajak semua pihak untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal sebagai bagian dari identitas dan kekuatan masyarakat desa. Ia mendorong mahasiswa untuk tidak hanya fokus pada pembangunan fisik atau pemberdayaan ekonomi, tetapi juga ikut serta dalam menggali dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang hidup di tengah masyarakat Teluk Raya.
"Mari kita jaga bersama kekayaan budaya kita. Kearifan lokal adalah aset penting yang harus terus dirawat dan diwariskan kepada generasi muda. Mahasiswa KKN harus menjadi bagian dari gerakan pelestarian budaya ini,” tambahnya. (Faaz).

Social Header